Afirmasi.news, Manado – Lembaga Pemasyarkatan Perempuan (LPP) Kelas llB Manado tidak hanya memberikan pembekalan keterampilan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan yang lebih luas.
LPP Manado terus berupaya menjadi yang terbaik dalam mengemban tugas dan fungsi sebagai lembaga negara untuk menjalankan pembinaan terdahap narapidana sebagaimana amanat dalam UU No. 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
Seperti saat ini, SAE Lapas Perempuan Manado membudidayakan perikanan nila dan ikan lele, serta pertanian juga peternakan.
SAE ini bukan sekadar tempat pembinaan bagi para warga binaan, melainkan laboratorium sosial dan ekonomi yang berfokus pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan, terutama di sektor pertanian dan ketahanan pangan.
“Warga Binaan diberikan kesempatan untuk mengembangkan berbagai program pertanian dan perikanan yang diharapkan mendukung ketahanan pangan sekaligus membuka peluang mereka untuk terlibat dalam kegiatan bermanfaat di tengah masyarakat setelah bebas,” kata Kalapas. Selasa (14/01/2025).
Dalam melaksanakan program ini LPP Manado bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tomohon.
Kepala LPP Manado, Ratna Dwi Lestari menyampaikan, pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemasyarakatan dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan.
Hal ini untuk mendukung Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI serta Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam ketahanan pangan nasional.
“SAE di Lapas Perempuan ini adalah contoh nyata bagaimana Lapas dapat berperan dalam pemberdayaan ekonomi,” ucap Ratna.
Sementara itu Kepala Seksi Pembinaan anak didik dan Kegiatan Kerja, Joune Supit menjelaskan, program-program di SAE bertujuan memberikan kesempatan bagi Warga Binaan untuk belajar dan berkarya.
“Kami ingin setiap Warga Binaan memiliki keterampilan yang bisa mereka aplikasikan setelah kembali ke masyarakat. Ketahanan pangan adalah bagian penting dari kesejahteraan bangsa. Kami ingin mereka menjadi bagian dari solusi, bukan hanya menjadi penerima bantuan,” jelasnya.
Diharapkan program SAE Lapas Perempuan Manado menjadi strategi pembangunan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berbasis pada pemberdayaan masyarakat yang lebih luas.
Ketahanan pangan nasional tidak hanya menjadi impian, tetapi kenyataan yang dibangun bersama oleh Pemasyarakatan hingga ke seluruh pelosok negeri.