Erick Thohir: Kalau Kopdes Merah Putih Menunggak, Dana Desa Jadi Jaminan

oleh -13 Dilihat

‎Afirmasi.news, Jakarta – Program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih merupakan kerangka kerja pemerintah dalam menanggulangi permasalahan ekonomi rakyat yang mendapat dukungan dari beberapa kementerian, termasuk Kementerian BUMN, Kementerian Desa, dan Kementerian Koperasi.

‎Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih harus dijalankan secara serius oleh semua pihak yang terlibat.

‎Sementara bank-bank Himbara, kata Erick, nantinya menyediakan platform usaha bagi Kopdes dalam bentuk dukungan sistem dan plafon pembiayaan, bukan dana tunai.

‎”Di sini Koperasi Desa Merah Putih itu artinya apa? Himbara memberikan plafon. Itu berulang-ulang kali (di) sampaikan bukan memberikan dana cash, tapi plafon untuk berusaha,” ujar Erick.

‎Ia merinci nilai maksimum pembiayaan koperasi dalam skema ini adalah Rp 3 miliar. Dana tersebut, menurutnya, dapat dicicil oleh desa selama enam tahun menggunakan alokasi dana desa yang diterima rutin setiap tahun.

‎Jika koperasi desa mengalami kendala (menunggak) pembayaran, sebagian dana desa dapat digunakan sebagai penjamin atau sumber pembayaran pengganti.

‎”Kalau sampai misalnya dari program koperasi ini sampai ada kendala, itu bisa saja dana desanya di-shift sebagai guarantee pembayaran berikutnya,” ucapnya dikutip dari CNN Indonesia.

‎Erick menyinggung besaran dana desa saat ini berkisar antara Rp800 juta hingga Rp 2 miliar per tahun, tergantung pada jumlah penduduk dan luas wilayah desa.

‎Dengan skema tersebut, menurutnya, tidak akan mengganggu distribusi dana desa yang selama ini sudah berjalan.

‎”Jadi tidak juga mengurangi porsi dana desa yang memang sudah sustainable (berjalan) hari ini, di mana 20 persen untuk hal-hal yang lain, 80 persen untuk pembangunan infrastruktur,” jelas Erick dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (20/5).

‎Ia menambahkan pembangunan infrastruktur di desa selama ini sudah cukup masif, sehingga sebagian dana tersebut kini dapat dialihkan untuk mendukung koperasi.

‎Namun, jika program tersebut tidak berhasil, pembicaraan mengenai koperasi tidak perlu dilanjutkan lagi.

‎”Kalau konsep Koperasi Desa Merah Putih ini sampai gagal, ya sudah kita tidak usah bicara koperasi lagi,” kata Erick.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.