Afirmasi.news, Gorut – Pemerintah Desa Molantadu, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) akhirnya melakukan rapat musyawara tentang penyelesaian pekerjaan Jalan Tani yang rusak parah di Dusun Sangolonu.
Rapat yang dimulai Rabu pagi (05/2/2025) pukul 09.00 Wita bertempat di Aula Kantor Desa Molantadu.
PT. Gema Nusantara Jaya (GNJ) sebagai pengelola Hutan Tanaman Industri (HTI) di kawasan Tomilito turut diundang dalam rapat itu.
Penyelesaian Jalan HTI di Dusun Biluangan dan Sangolonu yang beberapa kali di beritakan tersebut telah disepakati bersama untuk perbaikannya melalui rapat musyawara itu.
Pihak Pemerintah Desa Molantadu mereka akan mengerjakan titik lokasi jalan 1 menggunakan sisah material yang ada.
Untuk pekerjaannya akan dilakukan bersama swadaya masyarakat dibawah koordinator masing-masing kepala dusun Bulango raya dan Bubode.
Sementara dititik jalan 2, pekerjaan perbaikan jalan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak HTI, dan akan di laksanakan kurang lebih selama dua minggu.
Dalam rapat itu, Kepala Desa Molantadu, Masrin Liputo menyampaikan, sebagai pemerintah desa dirinya sangat berterima kasih adanya rapat musyawarah ini.
“Terima kasih kepada pihak media, kami merasa bersyukur tentang hal itu. Selama ini masyarakat mengeluh tapi tidak pernah datang ke kami. Dan Alhamdulillah masyarakat mengeluh ke pihak media, dan hari ini kita sementara musyawarahkan,” ucapnya.
Masrin juga berharap, setelah ada perbaikan infrastruktur tersebut, kiranya masyarakat bisa menjaganya.
“Harapan saya setelah sudah di bangun jalan ini, marilah kita sama-sama manjaga dan memelihara jalan tersebut,” ujarnya.
Sementara Humas PT. Gema Nusantara Jaya, Iwan Humolungo mengatakan, hari ini tidak perlu berlama-lama karena kondisi desa juga sudah mereka pahami dan maklumi betul, karena di bulan ke 2 ini belum ada kegiatan apapun.
Dia menambahkan, hal ini sudah disampaikan ke pihak manajemen. Dan katanya juga, mereka tidak bisa menyalahkan sepenuhnya di desa, ini harus segera mereka upayakan.
“Nah untuk SPOK yang ada hanya 1 yang mungkin kami minta di atasnya itu ada yang lubang (jalan) kalau boleh itu kita gunakan saja di situ, dan masyarakat mungkin yang mengerjakan cuma itu permintaan kami. Untuk jalan yang parah ini kami akan kerjakan, itu saran kami,” kata Iwan.
Iwan juga meminta, agar pihak desa sama-sama mengawasi jalan tersebut.
“Saya hanya minta kita sama-sama mengawasi di situ. Saya akan pasang badan di situ karena apapun alasannya aktivitas kami yang lebih banyak menggunakan jalan itu. Hanya ini yang bisa saya persembahkan, tujuan kami adalah agar pihak masyarakat dan pihak perusahaan tidak ada gesekan dan terjalin hubungan baik. Tentunya semua pihak memanfaatkan jalan tersebut demi kelancaran kegiatan,” imbuhnya.
“Untuk operasional kami terutama dalam hal holling masih sementara di down karena memang kondisi cuaca. Insyaa Allah teman-teman yang dulu bekerja insyaa Allah tidak lama juga akan sama-sama bekerja lagi. Sementara kami menyusun strategi bgmna agar PT. GNJ memulai aktivitas,” sambungnya.
Dalam rapat itu juga, Kepala Dusun Sangolonu, Irfan Samani meminta maaf secara terbuka kepada Humas PT. GNJ, Iwan Humolungo karena statement nya di media ini.
“Jadi untuk penyataan saya itu Ayah Iwan, sebelumnya saya minta maaf karena saya menanggapinya secara respect. Dan karena sudah membuat tersinggung sama ayah Iwan. Sekali lagi saya minta maaf,” ucapnya.
Di akhir rapat, Ketua BPD Samsudin Imran mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Dengan begini, persoalan jalan tani yang rusak sudah ada kejelasan, tinggal waktu pekerjaan yang ditunggu.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Media Afirmasi.news yang telah mengangkat persoalan ini,” tutup Anja Sudi sapaan akrab Samsudin Imran.