Afirmasi.News, BITUNG – Penggiat literasi Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Cumerita menggelar Pelatihan Jurnalisme Warga. Kegiatan dilaksanakan di Gedung PLUT KUMKM Kota Bitung, diikuti oleh sejumlah pemuka agama dan tokoh masyarakat, para stakeholder bersama jurnalis muda. Jumat (25/10/2024).
Ketua TBM Cumerita, Raymond Katuuk dalam sambutannya mengatakan pelatihan ini bertujuan menambah wawasan profesionalitas jurnalis dalam hal kaidah-kaidah penulisan, hingga peran jurnalisme warga dalam penyebaran informasi di media sosial.
“Pelatihan ini penting dalam menanggapi berbagai informasi yang begitu masif di media sosial, sekaligus menambah pengetahuan akan tata bahasa serta gaya penulisan jurnalistik yang baik dan benar,” ujar Katuuk.
Pelatihan yang terbagi menjadi pada 3 (tiga) sesi ini, diawali dengan pemahaman Kode Etik Wartawan, Jurnalistik Netizen, serta Kaidah Penulisan Berita.
Ketua DPC Serikat Pers Seluruh Indonesia (SPRI) Kota Bitung, Octavianus Barauntu mengatakan, dalam melaksanakan tugas kerja jurnalis harus mengacu pada aturan serta kode etik yang ada.
“Kode etik diperlukan dalam menjaga tugas kerja kita sebagai seorang jurnalis. Bagi wartawan profesional tentu memahami apa yang dimaksud dengan kode etik ini,” katanya.
Di akhir sesi, Koordinator Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia Timur, Zulkifli Liputo mengatakan, gaya penulisan yang baik mewakili kredibilitas seorang jurnalis dalam menyampaikan sebuah informasi.
“Kaidah penulisan itu penting. Agar pembaca mampu menelaah informasi dengan utuh dan tidak bias. Hal ini yang membedakan jurnalis profesional dan yang tidak,” katanya.
Sekitar 17 peserta yang mengikuti kegiatan ini dan sangat antusias memahami setiap materi yang disampaikan. Diakhir kegiatan para peserta juga dibekali sertifikat sebagai tanda terima kasih telah mengikuti semua sesi hingga selesai.
