Caroline Riady, CEO Siloam Hospitals Group yang diduga sebagai wanita yang dijemput helikopter. (Instagram/berita_gosip – LinkedIn/Caroline Riady)
Afirmasi.news, Jakarta – Nama Caroline Riady tiba-tiba ramai jadi perbincangan usai sebuah video diduga adalah dirinya viral di media sosial.
Video tersebut tak lain adalah sosok wanita yang dijemput oleh helikopter untuk pulang kerja.
Dalam video yang beredar, tampak sebuah helikopter berwarna gelap yang mendarat di helipad atap sebuah gedung dan menunggu penumpangnya.
Gedung tempat mendarat helikopter tersebut diduga adalah Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi, Jakarta Selatan.
Kemudian warganet menduga jika sosok wanita tersebut tak lain adalah Caroline Riady, CEO dari Siloam Hospitals Group.
Profil Caroline Riady, anak konglomerat James Riady
Mendengar nama ‘Riady’ agaknya cukup familiar di telinga, terlebih jika pembahasannya mengenai keluarga konglomerat yang ada di Indonesia.
Caroline Riady merupakan putri sulung dari 4 bersaudara pasangan James Riady dan Aileen Hambali.
Ia adalah generasi ketiga keluarga Riady, di mana sang kakek adalah Mochtar Riady, pendiri dari Lippo Group.
Sementara Caroline Riady sendiri adalah CEO dan Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Group, rumah sakit swasta yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
Keluarga konglomerat Lippo Group ini bersatu dengan keluarga konglomerat lainnya di mana Caroline Riady menikah dengan Soeharto Djojonegoro, cucu dari pendiri Orang Tua Group.
Caroline Riady bercita-cita jadi guru
Dalam video bersama Grace Tahir yang diunggah pada 8 Juli 2024, Caroline mengatakan kalau dirinya ingin menjadi seorang guru, bukan pebisnis seperti keluarganya.
Ia sudah menyiapkan diri untuk bisa menjadi seorang guru dengan mengambil jurusan kuliah tentang pendidikan.
“Saya mau jadi guru, kenapa? Karena saya percaya kalau masyarakat Indonesia itu mau bangkit, kita mau lebih baik, lebih produktif berarti kita harus terdidik,” ucap Caroline.
Ia percaya pendidikan adalah jalan keluar untuk kemiskinan.
Karena itu, ia lantas mengambil kuliah di Amerika, yakni di Wheaton College dengan jurusan Pendidikan Dasar dan Pengajaran pada 2001 sampai 2005.
Mengutip dari laman LinkedIn miliknya, ia pernah menjadi guru Sekolah Dasar di Lincoln Elementary School tahun 2004 hingga 2006.
Setelah pulang ke Indonesia, ia menjadi dosen di Universitas Pelita Harapan (UPH) tahun 2006 hingga 2012.
“Cita-cita saya terus mengabdi di dunia pendidikan, tidak ada pemikiran bahwa saya mau masuk bisnis,” imbuhnya.
Masuk ke bisnis kesehatan Siloam Hospital karena banyak memberikan komplain
Caroline menceritakan kalau ia terjun ke dunia bisnis dunia kesehatan berawal dari komplainnya terhadap Rumah Sakit Siloam.
“Kenapa saya masuk ke dunia kesehatan karena saya enggak happy dengan Siloam, pelayanannya jelek, enggak ada kepastian di dalam waktu tunggu, banyak hal lah,” kata Caroline.
Ia mengungkapkan seharusnya pelayanannya lebih baik sehingga ia melakukan banyak komplain.
“Saya komplain terus akhirnya papa bilang, ‘Oke, suruh masuk Siloam, ujarnya menirukan” ucapan sang ayah.
Ia menambahkan awalnya berencana bekerja di Silam hanya 8 bulan, namun takdir justru membuatnya bertahan hingga 12 tahun.
***