Afirmasi.news, Manado – Sorotan tajam terhadap fenomena kegiatan penamatan sekolah yang memberatkan orang tua kembali digaungkan.
Kali ini datang dari anggota Komisi III DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Hi. Amir Liputo, SH, yang meminta perhatian serius dari pihak sekolah.
Liputo, yang sudah tiga periode mengabdikan diri di parlemen, menekankan pentingnya kesederhanaan dalam merayakan kelulusan siswa.
Keluhan Orang Tua Jadi Prioritas
Liputo mengungkapkan, dirinya menerima banyak keluhan dari para orang tua murid mengenai biaya penamatan yang dinilai terlalu tinggi.
“Banyak orang tua siswa mengeluh soal biaya penamatan yang memberatkan mereka,” ujar politisi Partai PKS tersebut.
Ia menambahkan, di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil, pengeluaran tambahan untuk acara penamatan di luar sekolah terasa sangat membebani.
Himbauan untuk Penamatan di Lingkungan Sekolah
Anggota DPRD yang dikenal vokal ini lantas menyampaikan himbauan tegas kepada seluruh pihak sekolah di Sulawesi Utara.
Ia menyarankan agar kegiatan penamatan siswa tidak lagi dilaksanakan di luar lingkungan sekolah.
“Saya menyarankan, kegiatan penamatan baiknya digelar di lingkungan sekolah dengan sederhana namun bisa membawa kesan dan kenangan yang indah dalam kebersamaan dengan para guru,” tegas Abah Amir sapaan akrab Liputo.
Menurutnya, esensi dari sebuah perayaan kelulusan adalah momen kebersamaan antara siswa, guru, dan staf sekolah, bukan kemewahan tempat atau biaya yang fantastis.
Dengan mengadakannya di lingkungan sekolah, diharapkan semangat kebersamaan dan kenangan indah dapat lebih terasa tanpa membebani finansial orang tua.
Abah Amir berharap, himbauan ini dapat ditindaklanjuti oleh seluruh pihak sekolah di Sulawesi Utara demi meringankan beban orang tua siswa dan mengembalikan makna sebenarnya dari sebuah perayaan kelulusan.