Kepala Dusun Sangolonu, Irfan Samani/Pala Hudo, latar belakang gambar adalah jalan tani yang rusak. (Foto Afirmasi)
Afirmasi.news, Gorut – Pemerintah Desa Molantadu melalui Kepala Dusun Sangolonu, Irfan Samani, angkat bicara setelah viral diberitakan bahwa pihaknya cuek dengan jalan tani yang rusak.
Irfan menanggapi pernyataan dari Humas PT. Gema Nusantara Jaya sebagai pengelola Hutan Tanaman Industri (HTI) di kawasan Tomilito tersebut.
Dalam berita yang tayang di media ini dengan judul “Jalan Tani di Molantadu Rusak Parah, Pemerintah Desa Cuek, HTI Lepas Tanggung Jawab” dianggap Irfan sangat berlebihan.
Dia mengatakan, pihak Pemerintah Desa Molantadu justru yang disibukan lantaran ulah dari PT. Gema Nusantara.
“Sojadi putar bale (pembohong-red) ini yang di bawah. Bukan desa cuek akan tetapi kami juga menunggu kapan dari pihak HTI mau kerja sementara materialnya sudah ada semua, saya sudah belanjakan dengan nominal uang yang di serahkan ke saya,” kata Pala Hudo sapaan akrab Irfan Samani lewat pesan singkat whatsapp kepada media ini.
Ditanyakan terkait siapa yang ia sebut pembohong, Irfan menjawab, yaitu humas HTI.
“Ti ayah Iwan. Yang seharusnya ba Tunggu itu saya, bukan dia. Saya ini menunggu orang, Gas jo begitu supaya mo hiring,” jelasnya.
Terpisah, Manager PT. Gema Nusantara Jaya, Dany Gumilar kepada media menyampaikan, pihaknya akan secepatnya berkoordinasi kembali dengan Pemerintah Desa Molantadu. “Siap, nanti sy follow up,” singkatnya.
Diketahui, akses jalan tani di Dusun Sangolonu yang rusak itu dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2017.
Dan tidak ada jalan lain untuk menuju ke lokasi HTI.
Response (1)