Afirmasi.news, Talaud – Kepala Desa (Kades), maupun Perangkat Desa dan Anggota BPD merupakan profesi yang dilarang terlibat dalam kegiatan Politik Praktis saat Pemilihan Umum (Pemilu) maupun Pimilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Dikhawatirkan hal ini bisa menimbulkan konflik interest antara Kedes, Perangkat Desa dan BPD dengan masyarakat yang akan membuat terganggunya pelayanan publik.
Larangan tersebut jelas tertuang dalam aturan yang mengatur Larangan Desa Kepala Desa dan Perangkat Desa dalam Politik Praktis dan Kampanye.
Namun aturan ini tidak berlaku bagi Kepala Desa (Kades) Lalue, Kecamatan Essang, Kabupaten Kepulauan Talaud.
Pasalnya, Kades Lalue justru diduga mau terlibat dalam Politik Praktis Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang akan digelar di Kecamatan Essang pada 9 April mendatang.
Hal itu terungkap adanya sebuah Grup WhatsApp (Wa) dengan nama ‘Pemdes Lalue 2025’. Di Grup Wa sangat jelas chatingan dari para anggota grup.
Yang menjadi perbincangan hangat mengarah ke Politik Praktis yaitu, Kades Lalue justru memasukan salah satu anggota DPRD Talaud dari Partai Gerindra bernama Muhamad Sarifudin Kofia atau yang di kenal dengan panggilan Rudi Kofia.
Anehnya, Rudi Kofia justru lebih dianggap penting dalam urusan koordinasi antara Pemerintah Desa (Pemdes) Lalue ketimbang Camat Essang.
Terlihat isi chatingan dari Kades Lalue dengan anggota DPRD Talaud dari Partai Gerindra Muhamad Sarifudin Kofia atau Rudi Kofia didalam Grup Wa.
Sangat jelas mereka saling menyapa didalam Grup Wa. “Malam Ketua🙏😁,” tulis Kades Lalue saat menyapa Rudi Kofia.
“Malam sayang,” jawab Rudi Kofia menanggapi sapaan Kades Lalue.
Kemudian kades mengirim pesan pemberitahuan kepada Perangkat Desa Lalue didalam Grup Wa.
“selamat malam Izin ketua di sampaikan kepada seluruh perangkat desa bahwa di groop pemdes ini telah tergabung Anggota dewan yg terkasih Bpk Rudi kofie, kiranya teman”boleh berkenalan dengan beliau,” tulis Kades Lalue seperti dalam chating Grup Wa.
Sementara dikonfirmasi terpisah, Camat Essang mengaku belum tahu terkait Grup Wa ‘Pemdes Lalue 2025’. “Kita belum tau tentang hal itu. 🙏,” jawab Camat Essang dalam pesan singkat Wa ke media ini.
Ditanyakan tanggapan soal adanya dugaan Politik Praktis yang saat ini mulai berkembang di Pemerintah Kecamatan Esang, Camat enggan memberikan komentar lebih.
“Nanti kita mau cek terkait group WA depe maksud dan tujuan dibuat grup tersebut🙏,” pungkas Camat Essang.